Ketika seseorang mencari informasi di Google, kemudian mereka mengunjungi website yang membahas informasi tersebut. Tapi website tersebut memiliki loading yang sangat lambat, pasti orang itu akan meninggalkan website tersebut dan mencari website yang lain.
Jika dilihat dari sisi pengunjung, hal tersebut tentu tidak merugikan mereka sama sekali. Karena mereka bisa langsung mencari website yang menyediakan informasi serupa. Tapi, jika dilihat dari sisi pemilik website, itu bisa sangat merugikan. Karena, website yang memiliki loading lambat bisa mendapatkan efek negative. Salah satunya, kehilangan pengunjung.
Karena itu, penting sekali untuk memperhatikan kecepatan loading website, agar pengunjung tidak menjadi kesal saat membuka website kita. Nah, dikesempatan kali ini saya akan memberikan beberapa penyebab website lambat dan memberikan solusi agar website kamu bisa lebih cepat.
Daftar isi:
Penyebab loading Website lambat
Sebelum kita masuk ke cara mempercepat loading website, kamu harus mengetahui terlebih dahulu apa yang menjadi penyebabnya. Berikut ini, beberapa penyebab yang menjadikan website lambat dimuat.
1. Performa server yang jelek
Bagi setiap orang yang ingin mempunyai website, tentunya mereka harus mempunyai server untuk menyimpan data dari website-nya. Karena itu, kita harus pintar memilih penyedia server. Untuk menemukan penyedia server yang baik, kamu bisa mengunjungi website penyedia layanan hosting yang sudah terpecaya dan sudah digunakan banyak orang.
2. Server terlalu jauh
Ketika kamu hendak memilih sebuah server, pastikan server tersebut cocok dengan target pengunjung website kamu. Maksudnya, jika website kamu ditargetkan untuk orang indonesia saja, maka gunakan server yang berada di Indonesia. Jangan sampai kamu menggunakan server dari luar Indonesia. Kenapa? Karena, jika kamu menggunakan server yang berada (misal) di Amerika, kemudian ada user dari Indonesia yang membuka website kamu. Biasanya, proses pemuatan website akan cukup lama karena jarak antara server dan pengguna terlalu jauh. Bahkan bisa terjadi masalah seperti website tidak bisa dibuka dan lain-lain.
Walaupun begitu, kita juga bisa mengatasi hal tersebut dengan menggunakan layanan CDN (Content Delivery Network) seperti CloudFlare. Nantinya, cache dari website kamu akan tersimpan dalam server CloudFlare. Kemudian, cache tersebut akan disebarkan keseluruh server CloudFlare yang ada di banyak negara. Sehingga, proses loading website kita tidak akan terpengaruh walaupun lokasi server kita jauh.
3. Terlalu banyak memanggil file JavaScript
JavaScript sangat berguna untuk membuat website tersebut lebih interaktif dengan pengunjung. Tapi, jika website kita terlalu banyak menggunakan JavaScript. Bisa-bisa website kita akan memiliki loading yang lambat. Kenapa file JavaScript berpengarung terhadap kecepatan sebuah website? Karena, website bekerja dengan cara memuat semua file yang terdapat pada HTML secara sempurna. Jika salah satu file pada HTML kamu tidak berhasil termuat, biasanya akan membuat beberapa bagian dari website tidak termuat. Bahkan, ada yang tidak muncul sama sekali atau tampil halaman kosong saja.
4. Ukuran file gambar terlalu besar
Menggunakan gambar pada tulisan kita, bisa meningkatkan daya tarik visual pengunjung. Tapi, ketika ingin menambahkan gambar pada website, kita tidak boleh sembarangan atau asal pasang saja. Karena, jika gambar yang kamu upload memiliki ukuran file yang besar. Hal tersebut bisa membuat website kamu menjadi sangat lambat ketika dibuka oleh pengunjung.
Karena itu, penting sekali untuk memperhatikan ukuran file gambar sebelum meng-upload ke website. Banyak orang yang menyarankan ukuran file gambar harus kurang dari 100kb.
5. Terlalu banyak iklan yang muncul
Iklan memang bisa memberikan keuntungan besar kepada kita. Ada banyak jenis iklan yang sering digunakan website, seperti iklan Banner, Pop Up dan lain sebagainya. Tapi perlu kamu ketahui, jika kita menampilkan banyak iklan di website kita, hal tersebut bisa menurunkan performa website. Karena itu, tampilkanlah iklan sewajarnya saja.
Cara mempercepat loading Website
Setelah kita membahas beberapa hal yang menyebabkan website kita lambat. Sekarang kita akan masuk ke cara mengatasi website yang lambat. Namun sebelumnya, kamu harus mengetahui kecepatan website kamu sendiri menggunakan salah satu tools gratis di bawah ini.
- Google PageSpeed Insights
- GTMetrix
- WebPageTest
- Dareboost
- KeyCDN Tools
- Sucuri Load Time Tester
- Pingdom Tools
- Site Speed Bot
Berikut ini contoh hasil dari pengecekan website Codebanba menggunakan Google PageSpeed Insights.
Google PageSpeed Insights bisa dikatakan sebagai tools populer yang digunakan banyak orang untuk mengetahui kecepatan website mereka. Google PageSpeed Insights akan menilai kecepatan website kita berdasarkan perhitungan dari beberapa kategori. Dengan, merah jika kecepatan website kamu mendapatkan nilai 0 - 45, orange jika mendapatkan nilai 50 - 89 dan hijau jika mendapatkan nilai 90 - 100.
Pada website ini, kita akan mendapatkan dua hasil pengecekan, hasil penilaian untuk tampilan Mobile dan Dekstop. Kamu juga bisa mengetahui beberapa hal yang menjadi penyebab lambatnya website kamu. Setiap masalah akan digolongkan kedalam beberapa kategori.
Nah, dengan memanfaatkan fitur Google PageSpeed Insights atau Tools lainnya. Kita bisa mengetahui penyebab dari lambatnya website kita dan juga mengatasi penyebab masalah tersebut. Baiklah, berikut cara mengatasi website lambat.
1. Gunakan server berkualitas
Seperti yang sudah saya jelaskan di atas, bahwa performa server yang jelek bisa menjadi penyebab utama lambatnya sebuah website. Karena itu, pastikan kamu menggunakan server yang baik agar website kamu bisa dimuat lebih cepat.
2. Menggunakan CDN
Lokasi server yang jauh bisa membuat website kita lama dimuat. Dengan menggunakan CDN, semua file statis seperti CSS, JavaScript, Gambar dan lain sebagainya. Akan tersimpan di server CDN sebagai cache, lalu akan disebarkan ke setiap server CDN yang berada di berbagai negara di dunia.
Dengan begitu, ketika seseorang dari Jepang mengakses website kamu, website kamu tidak akan lagi mengambil data dari server utama, melainkan dari server CDN yang terdekat dengan negara tersebut. Jadi, website kamu masih bisa diakses oleh orang yang jauh dari Indonesia.
3. Hapus JavaScipt yang tidak penting
Jangan menggunakan terlalu banyak file JavaScript. Karena itu bisa memperlambat loading website. Jadi, jika kamu ingin menggunakan JavaScript. Pastikan kamu menggunakannya untuk sesuatu yang memang hanya bisa dilakukan oleh JavaScript saja. Jika tidak, sebaiknya jangan gunakan atau hapus saja.
4. Optimasi gambar sebelum di-upload
Gambar sangat berguna untuk memvisualisasikan isi dari tulisan kita. Namun, banyak orang yang asal upload gambar tanpa memperhatikan ukuran file gambar tersebut. Karena itu, pastikan kamu memperkecil ukuran file gambar sebelum meng-upload-nya ke website kamu. Kamu bisa menggunakan tools optimasi gambar gratis di internet seperti TinyPNG, Kraken, OptiPNG, Trimage, ImageOptim dan Squoosh.
Dari semua website yang saya sebutkan tadi, saya sarankan kamu menggunakan Squoosh. Kenapa? Karena Squoosh sangat mudah digunakan. Untuk cara menggunakan Squoosh, kamu bisa mempelajarinya lebih lanjut disini.
5. Optimasi Google Font
Jika website kamu menggunakan Google Font sebagai cara untuk mempercantik tulisan. Pastikan kamu sudah mengoptimasi link yang kamu gunakan untuk memanggil Font dari Google itu. Pelajari cara mengoptimasi Google Font disini.
6. Gunakan icon SVG
Menggunakan website penyedia icon seperti Font Awesome memang sangat mudah. Tapi, dengan menggunakan Font Awesome, website kamu harus memanggil terlebih dahulu link API yang terdapat dalam website kamu. Itu bisa memakan sedikit waktu, bahkan akan ada icon yang tidak muncul. Karena itu, kamu harus beralih menggunakan icon SVG agar kecepatan website kamu bertambah. Kamu bisa mengetahui website penyedia icon svg gratis disini.
7. Minify kode CSS
CSS (Cascading Style Sheets) berguna untuk mempercantik tampilan halaman HTML. Banyak Web Developer diluaran sana menulis CSS dengan gaya seperti berikut:
css.body { position: relative; background-color: #fefefe; color: #222222; font-size: 16px; font-family: sans-serif; } .page-1 { display: block; width: 100%; height: 100vh; }
Menurut beberapa pendapat Web Developer, penulisan CSS seperti itu bisa memperlambat pemuatan sebuah website. Karena itu, banyak dari mereka menyarankan untuk menulis CSS dalam satu baris saja. Seperti:
css.body {position: relative;background-color: #fefefe;color: #222222;font-size: 16px;font-family: sans-serif;}.page-1 {display: block;width: 100%;height: 100vh;}
Untuk mem-minify CSS, kamu bisa menggunakan beberapa website gratis di internet. Seperti CSS Minifier, CSS Minify, dan Minify.
Kesimpulan
Website yang memiliki kecepatan loading lambat akan mudah ditinggalkan oleh pengunjung. Banyak orang yang tidak suka menunggu ketika mereka mencari sesuatu di internet. Apalagi jika ada orang yang mencari tutorial untuk mengatasi masalah yang sedang mereka hadapi. Jika pengunjung tersebut menemukan website kamu, lalu website kamu memiliki kecepatan loading yang lambat. Orang tersebut bisa langsung menginggalkan website kamu, dan memilih website lain. Jika itu terjadi, hal tersebut akan menyebabkan bounce rate website kamu meningkat.
Karena itu, pastikan kecepatan website kamu bagus. Agar website kamu makin disayang mesin pencari. Terimakasih sudah berkunjung dan semoga artikel ini bermanfaat.
Comments